PENERAPAN DAN PENDAMPINGAN PENERAPAN MODUL PIJAT “URUIK” DALAM MANAJEMEN NYERI PERSALINAN KALA I OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KOTA PEKANBARU

Authors

  • RULLY HEVRIALNI JURUSAN KEBIDANAN, POLTEKES KEMENKES, RIAU
  • HAMIDAH JURUSAN KEBIDANAN, POLTEKES KEMENKES, RIAU

Keywords:

Pendampingan, Modul Pijat Uruik, Manajemen Nyeri Persalinan

Abstract

Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada tahun 2019 menyebutkan bahwa jumlah kematian ibu sebanyak 125 dengan rincian kematian saat hamil 31, bersalin 35 dan nifas 59. Salah satu penyebab kematian ibu tersebut adalah dikarenakan oleh partus lama yaitu sebanyak 9%. Salah satu penyebab partus lama adalah ketakutan dan kecemasan ibu terhadap nyeri persalinan. Di Indonesia, seiring meningkatnya kemajuan teknologi dan pendidikan masyarakat, tindakan mengurangi nyeri persalinan ini mulai banyak dilakukan baik secara farmakologi maupun non farmakologi.

Salah satu pilihan metode non farmakologi adalah pijat uruik. Metode pijat uruik yang diuraikan dalam modul telah diteliti pada tahun 2015 dan 2016 manfaatnya pada ibu bersalin dalam mengurangi nyeri persalinan. Mengingat pentingnya manajemen nyeri persalinan pada ibu bersalin normal, maka dipandang perlu diterapkan oleh bidan yang memberikan pelayanan pertolongan persalinan normal, khususnya di Bidan Praktik Mandiri (BPM) dengan menggunakan modul pijat terhadap semua ibu bersalin normal di BPM.

Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dan penrapan modul pijat uruik dalam manajemen nyeri persalinan pada kala I. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan April s/d Agustus 2018 di BPM Dince Safrina, BPM Yulinar, BPM Siti Juleha, dan BPM Predy. Khalayak sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah bidan yang menolong persalinan di 4 BPM Kota Pekanbaru dan ibu bersalin normal. Metode kegiatan mencakup tahap persiapan pelaksanaan mencakup perjalanan ke lokasi, peyediaan tempat, dan akomodasi, pengorganisasian tim pelaksana pengabdi, penyelesaian administrasi, sosialisasi kegiatan, koordinasi dengan instansi/pihak terkait dan penyeleksian tempat/BPM.

Hasil pengabdian masyarakat adalah nilai pretest pengetahuan bidan tentang modul pijat uruik adalah 58,67 dan nilai post test adalah 96,8 dan nilai rata- rata intensitas nyeri ibu bersalin sebelum diberikan pijat uruik adalah 7,05 (nyeri berat) dan rata- rata intensitas nyeri ibu bersalin sesudah diberikan pijat uruik adalah 5,33 (nyeri sedang). Penerapan modul pijat uruik dalam manajemen nyeri persalinan kala I dapat membantu ibu bersalin nyaman dan lebih cepat dalam menghadapi persalinannya. Diharapkan kepada bidan praktik mandiri yang menolong persalinan dapat menerapkan metode pijat uruik secara rutin dan berkala dalam manajemen nyeri persalinan kala I.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggorodi R, Savitri M. 2004. Studi Kemitraan Bidan- Dukun di kabupaten Kediri, Jawa Tengah dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Laporan Akhir. Jakarta. FKM UI dengan MNH.

Bappenas., 2008, Laporan Perkembangan Pencapaian MDGs Indonesia 2007, Jakarta

Cunningham, 2006. Obstetri William. Edisi 21. Volume 1. EGC. Jakarta

Chamberlain, G., Steer, P., Zander, L. (2012). “ABC Persalinan”. Jakarta : EGC.

Cunningham, F.G., Leveno, K.J., Bloom, S.L., Hauth, J.C., Gilstrap, L., Wenstrom, K.D. (2005). “Williams Obstetrics 22ND Edition”. United States of America : McGraw-Hill.

Danuatmaja B, Meiliasari M, 2004. Persalinan normal tanpa rasa sakit, Puspa Swara. Jakarta

Hakimi, M. (2010). “Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan”. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica (YEM).

Hamidah, S. d. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC.

Mander R., 2003, Nyeri Persalinan, EGC. Jakarta

Marks DB, Marks AD, Smith CM. 2000, Biokimia kedokteran dasar: Sebuah pendekatan klinis. Jakarta: EGC.

Moscucci. 2014. “Holistic Obstetrics : The Origins Of Natural Childbirth In Britain”. http://pmj.bmj.com/content/79/929/168.full.pdf diakses tanggal 9 Juni 2014 jam 12.35 WIB.

Nani, D. (2010). “Perubahan Amplitudo Kontraksi Otot Uterus Tikus Akibat Pemberian Rumput Fatimah (Anastatica Hierochuntical)”. (Jos.unsoed. ac.id/index. php/ kepera watan /article/viewFile/172/37)

Penny, S, 1995. Reducing pain and enhancing progress in labor : A guide to nonpharmacologic methods for maternity caregivers, BIRTH 22:3 September. Blackweel science.

Potter P, Perry A. 1999. Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses, dan parktik. Edisi 4. Volume 2. Jakarta: EGC

Reeder, S.J, et al, 2011. Keperawatan maternitas : kesehatan Wanita, bayi dan keluarga, EGC. Jakarta

Reeder, Martin, Griffin K.2003 Keperawatan maternitas: Kesehatan wanita, bayi dan keluarga. Edisi 18. Volume 1. EGC. Jakarta

Reeves, C., T. (2010). “Experiences of Perinatal Care and Childbirth in New Zealand : A Model in Transition”. International Journal Of Childbirth Education. United States. (http:// search. proquest. com/docview/ 755054018/ 14250BCA CA178146E45 /17? accountid=34598

Downloads

Published

2021-06-04

How to Cite

RULLY HEVRIALNI, & HAMIDAH. (2021). PENERAPAN DAN PENDAMPINGAN PENERAPAN MODUL PIJAT “URUIK” DALAM MANAJEMEN NYERI PERSALINAN KALA I OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KOTA PEKANBARU. KRIDA CENDEKIA, 1(02). Retrieved from https://kridacendekia.com/index.php/jkc/article/view/10