PELATIHAN KOMUNIKASI ORGANISASI MELALUI DIGITALISASI PELAYANAN PUBLIK DI DESA TALAGASARI, KECAMATAN SERANGPANJANG, KABUPATEN SUBANG

Authors

  • DWINARKO Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • TABRANI SJAFRIZAL Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • PAGI MUHAMAD Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Keywords:

Pelatihan, Komunikasi Organisasi, Digitaisasi, Pelayanan Publik

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan komunikasi organisasi melalui digitalisasi pelayanan publik di Desa Talagasari Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang, merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai salah satu tugas pokok dosen. Pelatihan Komunikasi organisasi ini sangat penting untuk mendukung percepatan pelayanan kepada publik masyarakat desa Talagasari melalui penggunaan digitalisasi. Digitalisasi pelayanan publik dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan serta manajemen waktu sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan kemajuan desa. Integrasi pembangunan desa membutuhkan akselerasi pengetahuan dan ketrampilan dengan menggunakan teknologi dan mengoperasikan secara maksimal bagi aparatur pemerintah desa. Metode pelatihan dan sosialisasi kegunaan komunikasi organisasi yang berbasis teknologi dengan memberikan bimbingan dari awal koordinasi dari kepala desa, sekretaris desa, perangkat desa dalam struktur organisasi desa. Melalui pembuatan website desa dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat desa. Pelatihan dan sosialisasi yang dilakukan dapat memotivasi dalam transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan efisiensi administrasi desa. Setiap informasi  dapat  dengan  relatif  mudah  dan cepat  untuk  disimpan  serta  ditransfer  kepada publik. Penggunaan   sistem   informasi   untuk membantu kinerja pemerintah desa menjadi lebih  baik,  lebih  efisien  dan  lebih  mudah. Rekomendasi, pengabdian kepada masyarakat membutuhkan keberlanjutan dalam pengelolaan website desa dalam mempercepat informasi pembangunan desa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisasmita, R. (2011). Manajemen pemerintah daerah. (No Title).

Adler, S. (1991). The reflective practitioner and the curriculum of teacher education. Journal of Education for Teaching, 17(2), 139–150.

Apriliana, A., & Sukaris, S. (2022). Analisa Kualitas Layanan Pada Cv. Singoyudho Nusantara. Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi), 11(2), 498–504.

Ayu Liestianingsih Hidayah. (2023). (Lima) Prinsip Good Governance dalam Pengurusan Piutang Negara. Https://Www.Djkn.Kemenkeu.Go.Id/Artikel/Baca/16062/5-Lima-Prinsip-Good-Governance-Dalam-Pengurusan-Piutang-Negara.

Azan, A. R., Hanif, A., & Fitr, A. T. (2021). Mewujudkan good governance Melalui Pelayanan publik. Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial, 19(1), 39–46.

Batubara, A. H. (2011). Pelayanan Publik sebagai pintu masuk dalam mewujudkan good governance. Analisis Administrasi Dan Kebijakan, 2(1).

Brennen, S., & Kreiss, D. (2014). Digitalization and digitization. Culture Digitally, 8.

Bungin, B. (2009). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Daramola, F. (2012). Use of information and Communication Technology (ICT) in selected secondary schools in Ilorin East Local Government Area, Kwara State.

DeVito, J. A., & DeVito, J. (2007). The interpersonal communication book.

Grubb, T. (2007). Performance appraisal reappraised: It’s not all positive. Journal of Human Resources Education, 1(1).

Herizal, H., Mukhrijal, M., & Wance, M. (2020). Pendekatan akuntabilitas pelayanan publik dalam mengikuti perubahan paradigma baru administrasi publik. Journal of Governance and Social Policy, 1(1), 24–34.

Hodgkinson, I. R., Hannibal, C., Keating, B. W., Chester Buxton, R., & Bateman, N. (2017). Toward a public service management: past, present, and future directions. Journal of Service Management, 28(5), 998–1023.

Jaakkola, E., Helkkula, A., & Aarikka-Stenroos, L. (2015). Service experience co-creation: conceptualization, implications, and future research directions. Journal of Service Management, 26(2), 182–205.

José Antonio Llorente. (2021, February 2). DISRUPTION IN COMMUNICATIONS. Https://Www.Globalalliancepr.Org/Thoughts/2021/2/2/Disruption-in-Communications.

Kapur, R. (2018). Organizational communication. Retrieved from Research Gate Website: Https://Www. Researchgate. Net/Publication/323691489_Organizational_Communi Cation.

Katuuk, O. M., Mewengkang, N., & Kalesaran, E. R. (2016). Peran Komunikasi Organisasi dalam meningkatkan eksistensi sanggar seni Vox Angelica. Acta Diurna Komunikasi, 5(5).

Lane, J. (1995). Non-governmental organizations and participatory development: the concept in theory versus the concept in practice. Power and Participatory Development: Theory and Practice’London: Intermediate Technology Publications.

Lasa, H. S. (2008). Manajemen perpustakaan.

Latham, G. P., & Dello Russo, S. (2008). The influence of organizational politics on performance appraisal.

Lunenburg, F. C. (2010). Communication: The process, barriers, and improving effectiveness. Schooling, 1(1), 1–10.

Mardiasmo, D., Barnes, P. H., & Sakurai, Y. (2008). Implementation of good governance by regional governments in Indonesia: the challenges. Twelfth Annual Conference of the International Research Society for Public Management.

Mulang, A. (2015). The importance of training for human resource development in organization. Journal of Public Administration and Governance, 5(1), 190–197.

Onyeator, I., & Okpara, N. (2019). Human Communication in a Digital Age: Perspectives on Interpersonal communication in the family. New Media and Mass Communication, 78(1), 35–45.

Rachinger, M., Korajman, I., & Müller, C. (2019). Systematic literature review of business model innovation in business ecosystems. ISPIM Conference Proceedings, 1–22.

Reza Fajri. (2022, October 20). Kakanwil Kemenkumham Sumsel Hadiri Launching Digitalisasi Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Https://Indodaily.Co/Kakanwil-Kemenkumham-Sumsel-Hadiri-Launching-Digitalisasi-Pembentukan-Peraturan-Perundang-Undangan/.

Shaikh, I. A., Islam, A., & Jatoi, B. A. (2018). Bureaucracy: Max Weber’s concept and its application to Pakistan. International Relations and Diplomacy, 6(4), 251–262.

Sihabuddin, S., Muktiyo, W., & Sudarmo, S. (2018). Komunikasi Organisasi Dinas Kesehatan dalam Program Eliminasi Malaria. Sospol: Jurnal Sosial Politik, 4(1), 118–131.

Tamsuri, A. (2022). Literatur review penggunaan metode kirkpatrick untuk evaluasi pelatihan di Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2723–2734.

Tim Ombusman RI. (2018). TATA KELOLA LAYANAN PUBLIK DESA. Https://Ombudsman.Go.Id/Produk/Lihat/50/SUB_BL_5a25a712a8fc9_file_20180115_133724.

Timsal, A., Awais, M., & Shoaib, O. (2016). On job training its effectiveness: an employee prespective. South Asian Journal of Banking and Social Science, 2(1), 1–21.

Wexley, K. N., & Baldwin, T. T. (1986). Management development. Journal of Management, 12(2), 277–294.

Downloads

Published

2024-07-24

How to Cite

DWINARKO, TABRANI SJAFRIZAL, & PAGI MUHAMAD. (2024). PELATIHAN KOMUNIKASI ORGANISASI MELALUI DIGITALISASI PELAYANAN PUBLIK DI DESA TALAGASARI, KECAMATAN SERANGPANJANG, KABUPATEN SUBANG. KRIDA CENDEKIA, 3(01). Retrieved from https://kridacendekia.com/index.php/jkc/article/view/183