PENERAPAN TEKNIK PENGELASAN LOGAM SEBAGAI PELUANG WIRAUSAHA MASYARAKAT MANDIRI DI DESA PALOH PUNTI, KOTA LHOKSEUMAWE
Keywords:
Pengelasan, Logam, Wirausaha, Mandiri,Abstract
Pelatihan penyambungan dengan metoda pengelasan SMAW di pilih untuk dilakukan secara sistimatis (teori dan praktek) dalanm usaha untuk membuka lapangan pekerjaan. Berdasarkan data dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh pada bulan Februari 2021, Pengangguran di Aceh bertambah ditahun 2020 sebanyak 167 ribu orang, dimana tahun 2019 berjumlah 148 ribu orang dengan daerah yang memiliki tingkat pengangguran tertinggi adalah Kota Lhokseumawe. Jumlah penduduk usia produktif di Provinsi Aceh terdampak COVID 19 mencapai 169 ribu orang dengan 6800 orang menjadi penggangguran. kondisi ini merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama 1 tahun. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini menargetkan masyarakat muda yang belum/tidak produktif secara ekonomi agar menjadi masyarakat produktif secara ekonomi atau calon wirausaha baru meliputi bidang produksi jasa, terutama dibidang teknik pengelasan. Pemilihan bidang pengelasan ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Lhokseumawe yang berencana membuat pelatihan untuk lima bidang, diantaranya perbengkelan dan pengelasan.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupa penyuluhan, pelatihan dan pengerjaan produk pengelasan berupa tenda dengan ukuran 3x6m telah selesai dilaksanakan. Sebanyak empat dari sepuluh peserta yang merupakan pemuda putus sekolah di lingkungan Desa Paloh Punti, telah di rekomendasi untuk dapat membuka bengkel las di wilayah Paloh Punti. Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan ini dilakukan selama 6 hari. Dimana 2 hari di lakukan Penyuluhan keselamatan dan teori dasar pengelasan dan disambung dengan 4 hari praktek pengelasan dasar yang di laksanakan di Desa Paloh Punti, tepatnya di perkarangan Dayah Baburrahmah, Kota Lhokseumawe. Hasil pengelasan sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas hasil pengelasan. Kampuh sambungan las setelah sertifikasi terlihat lebih stabil, halus dan tidak ada cacat pengelasan. Dengan hasil tersebut, produk las hasil pelatihan telah sesuai standar dan mempunyai faktor keamanan saat pengerjaan yang lebih baik.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik kota Lhokseumawe, 2021.
American Welding Society, 1978, “ Welding Hand book “ , Vol 2 Welding Process AWS published.
Harsono Wiryo Sumarto, Toshio Okumura, 1979, “ Teknologi Pengelasan Logam “, Pradnya Paramita Jakarta.
The Lincoln Electric Company, 1973 “The Procedure Handbook of Arc Welding”, The Lincoln Electric Company.
Robert, W. K., 1993, “Dasar-dasar Pengelasan”, Erlangga, Jakarta.
Ramli Soehatman, 2010, “Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja”, Dian Rakyat, Jakarta.
Bachtiar, 2012, “Modul Ajar: Praktek Las”, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya.
https://palohpunti.wordpress.com/2016/06/15/first-blog-post/ diakses pada 23-04-2021
http://pages-story.blogspot.com/2016/11/meja-sekolah-yang-baik-dan-berstandart.html diakses pada 23-05-2021
https://rangkaatapbajaringanbogor.com/usaha-bengkel-las/ diakses pada 23-02-2021
https://eduengineering.wordpress.com/2015/01/10/proses-welding-smaw-shielded-metal-arc-welding. diakses pada 25-05-2021
https://disnakermobduk.acehprov.go.id/ diakses pada 23-05-2021
Aljufri, Reza P, 2018, “Pengaruh porositas las terhadap kekuatan tarik pada material AISI 1050 yang menggunakan Kampuh las v 90˚”, Seminar Nasional Sains dan Teknologi, Semnastek UMJ.
Hafli, T., dkk, 2019, Pemilihan Bahan II, Sefa Bumi Persada, Aceh. ISBN – 978-602-
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 KRIDA CENDEKIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel di Jurnal Krida Cendekia adalah artikel Akses Terbuka yang diterbitkan di bawah Lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0 Lisensi ini mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi dalam media apa pun untuk tujuan non-komersial saja, asalkan karya dan sumber aslinya dikutip dengan benar. Setiap turunan dari aslinya harus didistribusikan di bawah lisensi yang sama dengan aslinya.