EFISIENSI PENGGUNAAN PUPUK KIMIA DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOHE DAN POC UNTUK MENINGKATKAN HASIL PERTANIAN DI DESA SAMPETAN
Keywords:
Amonia, Biodiversitas, Erosi, KOHE, KT, POC.Abstract
Pertanian masih menjadi mata pencaharian sebagian besar tenaga kerja Indonesia, terutama yang tinggal dipedesaan. Peningkatan biaya produksi pertanian akibat kenaikan harga pupuk kimia mendorong petani untuk mencari alternatif yang lebih ekonomis. Meskipun investasi awal untuk pembuatan pupuk organik lebih tinggi, namun keuntungan yang diperoleh dari peningkatan produksi dan kualitas hasil panen dapat menutupi biaya tersebut dalam jangka waktu tertentu. Penggunaan pupuk organik dapat mengurangi kadar nitrat dan fosfat pada air tanah, serta mengurangi emisi gas rumah kaca seperti amonia dan nitrous oksida. Selain itu, pupuk organik juga dapat meningkatkan biodiversitas mikroorganisme tanah, sehingga memperbaiki kualitas tanah dan ekosistem secara keseluruhan.Kelompok Tani (KT) adalah suatu wadah yang dapat dijadikan oleh petani sebagai kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan dibidang pertanian. Pemanfaatan kotoran hewan sebagai pupuk dan praktek pembuatan pupuk organik cair dicoba diterapkan pada perwakilan Kelompok Tani (KT) setiap Dusun di Desa Sampetan, Kecamatan Galadagsari, Kabupaten Boyolali. KT di Sampetan merupakan kelompok bapak-bapak dalam kegiatan yang produktif dibidang pertanian (budidaya, pengolahan dan usaha). Kegiatan pengabdian ini bertekad untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pemanfaatan Kotoran Hewan (KOHE) dan praktek pembuatan Pupuk organik cair (POC) untuk mengolah limbah peternakan atau limbah organik sampah dapur rumah tangga.
Downloads
References
Abdullah, F. (2021). Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Organik dari Air Kelapa dan Molase, Nasi Basi, Kotoran Kambing Serta Activator Jenis Produk EM4. JIMAWAbdi, 1(2).
Amirullah. 2011, Pembuatan pupuk Organik Cair, BPTP Sulawesi Selatan. Dikutip dari Sulsel, Litbang. Pertanian. Go.id. pada tanggal 8 Januari 2019.
Nurjannah, N., Afdatullah, L., Abdullah, D. N., Jaya, F., & Ifa, L. (2019). Pembuatan Pupuk Organik Padat dengan Cara Aerob. Journal of Chemical Process Engineering, 4(2). 90–96. https://doi.org/10.33536/jcpe.v4i2.467.
Santi,SS.,2008.Kajian Pemanfaatan Limbah Nilam untuk Pupuk Cair Organik dengan Proses Fermentasi. Jurnal teknik Kimia Vol 4. No.2 April 2010.
Setiawati, T., Karimah, E., & Supriatun, T. (2017). Aplikasi pupuk kotoran hewan (kohe) kambing dan mulsa serasah daun bambu untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman seledri (Apium Graveolens L. var. Secalinum Alef.). Jurnal EduMatSains, 2(1). 29–42.
Sholihah, A., Abdul Latif, M., Al Ayubi, R., Adi Prasetyo, D. Y., Irwansyah, H., Hasanah, I. U., Rohadatul Aisy, R. H., Setyo Utami, N. F., Maesaroh, M., Shakila, A.,
Zamarudah, Z., & Rahmasari, D. A. (2021). Pemanfaatan Tanaman Paitan yang Berlimpah Sebagai POC (Pupuk Organik Cair) Guna Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(4). https://doi.org/10.33474/jp2m.v1i4.8790.
Suhastyo, A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2): 63-68.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 KRIDA CENDEKIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel di Jurnal Krida Cendekia adalah artikel Akses Terbuka yang diterbitkan di bawah Lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0 Lisensi ini mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi dalam media apa pun untuk tujuan non-komersial saja, asalkan karya dan sumber aslinya dikutip dengan benar. Setiap turunan dari aslinya harus didistribusikan di bawah lisensi yang sama dengan aslinya.