PENGUATAN KAPASITAS PETERNAK KELINCI PEDAGING UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PANDEYAN RT02/RW02, MRIYAN, TAMANSARI, BOYOLALI, JAWA TENGAH
Keywords:
Peternakan Kelinci, Pengabdian Masyarakat, Kapasitas Peternak, Jejaring Kemitraan, Ekonomi Lokal.Abstract
Desa Mriyan di Kecamatan Tamansari, Boyolali, Jawa Tengah, memiliki potensi pengembangan ekonomi melalui peternakan kelinci pedaging. Kelinci pedaging memiliki keunggulan reproduksi yang baik, pakan yang cukup efisien, dan memiliki nilai ekonomi yang potensial. Daging kelinci sendiri memiliki karakteristik kandungan kolesterol yang relatif rendah dan tinggi protein, cocok untuk dikonsumsi untuk program kesehatan. Selain daging, produk sampingan seperti urine, kotoran, kulit, dan tulang kelinci dapat dimanfaatkan secara ekonomis. Namun, peternak di Desa Mriyan masih menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya pengetahuan teknis, manajemen usaha yang kurang optimal, serta keterbatasan akses teknologi dan pemasaran. Hal ini menghambat produktivitas dan peningkatan pendapatan. Program pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan budidaya kelinci pedaging, manajemen pakan, pengendalian kesehatan ternak, serta strategi pemasaran. Pendampingan dilakukan bersama mitra partner blok terwelu Kaliabu magelang untuk memperkuat kapasitas peternak. Selain itu, dibangun jejaring kemitraan antara peternak, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan guna meningkatkan akses pasar dan daya saing usaha. Evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan, keterampilan, dan motivasi peternak. Terbentuk pula kelompok peternak yang memperkuat posisi tawar di pasar.Program ini berhasil memberdayakan masyarakat Desa Mriyan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi lokal. Penguatan kapasitas secara berkelanjutan dan perluasan jejaring kemitraan disarankan untuk mendukung keberlanjutan usaha peternakan kelinci.
Downloads
References
Adi, B.J. (2020) ‘Sejarah Pandeyan Ngemplak Boyolali Dulu Pusatnya Pandai Besi’, SOLOPOS, 12 June.
Fauzi, M.F. (2019) ‘PEMANFAATAN TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LUARAN OLAHAN KELINCI’, Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat 2019 [Preprint].
Hartadiyati, E. and Kusdaryani, W. (2022) ‘PELATIHAN PETERNAKAN KELINCI BERKELANJUTAN BERBASIS ZERO WASTE-HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN PELUANG USAHA DI DESA KAYEN KABUPATEN PATI’, Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), p. 64. Available at: https://doi.org/10.24198/kumawula.v5i1.35877.
Yanti, Y., Pawestri, W., & Harjunowibowo, D. (2023). Peningkatan dan Perbaikan Manajemen Pemeliharaan dan Kesehatan Kelinci pada Kelompok Peternak Kelinci di Triyagan Sukoharjo. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 374-382.
Utami, S. W., Sonjaya, H., Tullah, M. F., Irwan, I., & Aksan, M. (2024). Sosialisasi Dan Pelatihan Cara Beternak Kelinci Bagi Peternak Kelinci Di Kabupaten Soppeng. Mestaka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(4), 476-483.
Setyaningrum, A., Nurasih, A. D., & Haryoko, I. (2025, January). BUDIDAYA KELINCI HYLA UNTUK PEMENUHAN KONSUMSI PROTEIN HEWANI DAN PENINGKATAN PENDAPATAN DI PONDOK PESANTREN LEGOWO. In Prosiding Seminar Nasonal LPPM UNSOED (Vol. 14, pp. 619-622).
Ananta, R., Kalista, M. M., Pratiwi, Z. Y., & Kuntari, W. (2024). Produksi dan Pemasaran Kelinci Pedaging: Sebuah Tinjauan Sistematis. Botani: Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis, 1(2), 109-117.
Nurhidayati, N., & Basit, A. (2020). Pemanfaatan Limbah Ternak Kelinci untuk Pembuatan Pupuk Organik Padat dan Cair. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 6(4), 260-266.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 KRIDA CENDEKIA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel di Jurnal Krida Cendekia adalah artikel Akses Terbuka yang diterbitkan di bawah Lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA 4.0 Lisensi ini mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi dalam media apa pun untuk tujuan non-komersial saja, asalkan karya dan sumber aslinya dikutip dengan benar. Setiap turunan dari aslinya harus didistribusikan di bawah lisensi yang sama dengan aslinya.